Baharudin Jusuf Habibie, begitulah nama lengkap beliau. Orang yang pernah menjadi orang nomor satu di indonesia setelah runtuhnya orde baru dimasa Presiden Soeharto ini adalah seorang yang bisa membuat pesawat terbang berbekal otak jeniusnya.
Siapa yang menyangka saat ditinggal mati istri tercintanya membuat ia sangat sedih dan berkabung hingga berjanji untuk tidak berbicara kepada publik hingga 40 hari kematian istrinya.
Kini setelah 40 hari telah berlalu, dan nia menepati janjinya kepada publik dan akhirnya ia angkat bicara.
Salah satu perkataan beliau adalah dengan dibuatnya puisi yang dipersembahkan kepada almarhum istrinya Ibu Hasri Ainun Habibie dengan penuh cinta.
Simak baik -baik puisi berikut ini dibuat oleh BJ Habibie, dengan judul "Puisi Untukmu Sayang ...."
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu…
Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian
benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja,
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
adalah kenyataan bahwa kematian
benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja,
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari bahwa kau lah yang menjadikan aku kekasih yang baik,
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
tanpa mereka sadari bahwa kau lah yang menjadikan aku kekasih yang baik,
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-NYA, dan kembali pada-NYA,
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Kau dari-NYA, dan kembali pada-NYA,
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan, calon bidadari surgaku…
-BJ HABIBIE-
Nah sobat semua bisakah anda membuat puisi sebagus itu untuk orang-orang tercinta anda?Gak bisa bikin puisi, bukan masalah yang penting kita bisa membuat hubungan kita tetap beretika terutama terhadap pasangan kita.